Forum Pemuda NTT : Radikalisme adalah Isu yang Dipelihara dan Diproduksi untuk Melegitimasi Perilaku Persekusi

475

SULSELBERITA.COM. NTT-Isu Radikalisme dan semua entitas yang melekat padanya akhir akhir ini menjadi isu yang membuming. Berangkat dari kejadian Wiranto yang masih mengundang tanda tanya besar dan deretan peristiwa lainnya. Seolah Radikalisme menjadi sesuatu yang harus sangat diwaspadai, apalagi Kabinet baru Jokowi Periode ke-2 sangat konsen menyuarakan hal ini.

Tidak terlepas dari itu, Pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut buka suara soal isu tersebut. Dilansir dari in1news.com Bagi Forum Pemuda NTT, Radikalisme adalah isu yang dipelihara dan diproduksi untuk melegitimasi perilaku persekusi. Sehingga mereka menuntut untuk tidak melakukan pembiaran.

"Kita juga menolak jika ada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di NTT, namun itu kewenangan aparat. Sejauh ini, kami juga belum melihat kelompok kelompok yang disebut radikal ini ditangkap atau diproses" Ungkap ketua Forum Pemuda NTT Agustinus Budi Utomo Gilo Roma

Sebagai Provinsi dengan tingkat "TOLERANSI" yang diakui Dunia, Agustinus menegaskan, NTT merupakan Provinsi dengan tingkat toleransi yang tinggi. Oleh karenanya, Forum Pemuda NTT meminta aparat juga menertibkan ormas-ormas yang dicurigai mengambil peran aparat dengan melakukan Sweeping terhadap kelompok-kelompok yang diduga HTI.

Sejauh ini, dengan berkembangnya isu Radikalisme, ada ormas yang bertindak mengambil peran aparat kepolisian untuk melakukan sweeping terhadap ormas ormas yang diduga HTI atau ormas terlarang lainnya, sehingga ini yang malah menggangu keamanan dan ketertiban bangsa.

Forum Pemuda NTT juga meminta pihak aparat kepolisian untuk segera menetralisirkan kondisi ini.

“Kita ingin NTT yang harmonis terus terjaga. Sehingga masyarakat tidak menerima informasi yang simpang siur”

Pihak Forum Pemuda NTT juga mendorong kinerja kepolisian harus lebih profeisonal agar mampu mendapatkan kepercayaan publik khususnya masyarakat NTT.