Dugaan Pungli Diwilayah Ditlantas Polda Sulsel, KAM Gelar Aksi Unjuk Rasa

682

SULSELBERITA.COM. MAKASSAR - Puluhan Mahasiswa unjuk rasa di depan kantor Ditlantas Polda Sulsel Jl. A.P. Pettarani Kec. Panakkukang kota Makassar, aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan dari Koalisi Aktivis Makassar (KAM), Aksi yang dipimpin oleh Adhie Kansas (Jendlap), dalam rangka terkait " Terkait dengan adanya pungutan liar yang terjadi diwilayah Dirlantas Polda Sulsel terkhusus pada bagian cek fisik kendaraan baru BPKB , dugaan pungli pada pengecekan leabsahan status BPKB , Faktur dan lambatnya penanganan pembuatan BPKB kendaraan yang mengakibatkan banyaknya kendaraan plat putih beredar di wilayah Sulawesi Selatan."

Dari pantauan awak media, Tampak para pengunjuk rasa melakukan orasi secara bergantian dengan Soundsistem menggunakan Kendaraan Pickup Warna Hitam DD 8961 IY, Sebagai panggung orasi, Mengibarkan Bendera Lembaga Kampus (KAM), serta membagikan selebaran pernyataan sikap kepada para pengguna jalan. Kamis (03/10/19) Sore tadi.

Advertisement

Adhie Kansas dalam orasi singkatnya menuntut, "Mendesak Dirlantas Polda Sulsel untuk mengevaluasi Kasi BPKB atau Bahkan mencopot Kasih BPKB.

Dirlantas Polda Sulsel jangan hanya diam menikmati tempat yang mewah tetapi harus mengevaluasi jajarannya. Tegasnya.

Perlu diketahui, sehubungan dengan intruksi Bapak Presiden RI dan Kapolri untuk bersama-sama melawan "PUNGLI" yang selama ini meresahkan masyarakat. Terkait dengan adanya pungutan liar yang terjadi diwilayah Ditlantas Polda Sulsel terkhusus pada bagian cek fisik kendaraan baru BPKB , dugaan pungli pada pengecekan Keabsahan status BPKB, Faktur dan lambatnya penanganan pembuatan BPKB kendaraan yang mengakibatkan banyaknya kendaraan plat putih beredar di wilayah Sulawesi Selatan Kota Makassar Prov. Sulsel.

Ditempat terpisah saat dihubungi lewat via whatsaapnya, Kompol Tamba Hamid (Kasi BPKB Ditlantas Polda Sulsel) mengatakan, "mengenai tuntutan adek-adek Mahasiswa tadi adanya keterlambatan bpkb itu tidak benar sekarang sistemnya cepat, terus masalah pembayaran di bpkb kan ada dua loket pembayaran loket pembayaran nopil bank BNI untuk pembayaran BBN 1 dan 2 loket BRI jadi tidak berhubungan lagi dengan anggota." Ucapnya dihadapan awak media. (RED)