Peduli Sesama, Komunitas Bumi Berbagi Indonesia, Galang Dana Untuk Nenek Rampe

565

SULSELBERITA.COM. Takalar - Dg Rampe 75 tahun, seorang warga Dusun Pandala Desa Laikang Kec.Marbo Kab.Takalar, selama ini puluhan tahun hidup sendiri dalam rumahnya yang nyaris rubuh, meskipun memiliki 3 orang anak, namun  ke 3 anaknya sudah memiliki keluarga dan tinggal dikampung yang jauh dari orang tuanya.

Namun beruntung, kondisi rumah nenek Rampe terlihat oleh Kapolres Takalar yang saat itu tengah ada kegiatan di Desa Laikang, saat itu juga AKBP Ghani Alamsyah Hatta memerintahkan anak buahnya agar segera membongkar rumah sang nenek dan membangunkan rumah yang baru.

 

Dari hasil pantauan awak media hari, tampak rumah nenek Rampu tengah dalam tahap pengerjaan, rumah nenek Rampu dibangun semi permanen dengan menggunakan rangka baja ringan dan batu bata. Minggu,, (8/9/2019).

Kepada awak media ini, nenek rampu yang ditemui di rumah keponakannya tempatnya tinggal sementara, mengungkapkan kegembiraannya, "Sudah puluhan tahunmi nak rumahku begini, tidak bisaka perbaiki karena tidak ada uangku, saya sudah tidak bekerja, makan lagi hanya mengharapkan pemberian dari tetangga dan keluarga, saya sangat bersyukur, karena ternyata ada orang yang sangat baik hati, kata orang dia Kapolres Takalar,  itu hari naliatki rumahku, napoto potoi, tapi pas tidak lama begitu robohki atapnya, itu bapak yang oerintahkan banyak polisi yang datang kerjaki ini rumahku, terimakasih banyak bapak". Ungkapnya senang.

Nenek Rampe kembali mengungkapkan, 'Sudah lebih 20 tahun tinggal disini, dulunya saya tinggal di Desa Punaga, karena suami meninggal, makanya pindah ke sini, selama ini tidak ada yang saya kerja, saya sudah sakit sakitan, jadi untuk sementara menumpang tinggal di rumah ponakan yang disamping rumah bernama Dg Baji, sambil menunggu rumah selesai dikerjakan, saya sama sekali tidak memiliki perabotan apapun, tempat tidur saja hanya pakai tikar". Ungkapnya lagi.

Sementara itu, Sekertaris Desa Laikang Firman S.Pd, kepada awak mefia ini mengatakan, 'Kemarin aparat Desa, Karang Taruna, para Kadus, turun langsung membantu Dg Ramp, Pemerintah Desa bersama pihak Kepolisian telah berupaya membantu baik materil, fikiran dan TENAGA.
Kebetulan saya terlibat langsung dilapangan" ujarnya. Minggu, (8/9/2019)..

Dilain pihak, Komunitas Bumi Berbagi Indonesia, menyikapi viralnya Vidio nenek Rampe di Media Sosial Facebook, langsung bergerak melakukan kordinadi dan konsolidasi untuk melakukan penggalangan dana buat nenek Rampe, sebagaimana yang selama ini mereka lakukan terhadap kasus kasus yang sama.

"Kita sementara menggalang dana untuk nenek Rampe, kalau pembangunan rumahnya sudah ditanggung okeh Kapolres Takalar, alhamdulillah, kita akan berupaya menggalang dsna untuk kebutuhan pokok sehari harinya dsn perabot rumahnya yang memang tidak ada". Ujar lyla.

"Alhamdulillah, baru kami buka donasi, sudah ada yang mengirimkan donasinya untuk nenek Rampe". Tutup lyla.