Gegara Ponakannya Meninggal di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Begini Curahan Hati Sang Paman

1539

SULSELBERITA.COM. Gowa - Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, dimana disebutkan salah seorang pasien laka lantas yang dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa beberapa waktu yang lalu, akhirnya meninggal dunia setelah bertahan selama 19 jam dalam perawatan pihak rumah sakit.

Salah seorang paman korban yang meminta agar namanya tidak ikut di publikasikan, bercerita dan mencurahkan isi hatinya terkait penanganan pihak rumah sakit yang dia anggap tidak memadai, sehingga nyawa keponakannya tak bisa tertolong.

Advertisement

"Saya tau kabarnya dari adik di jln. Amirulllah Makassar.sekitar jam 15 20 Wita, katanya mereka dapat informasi dari teman korban yang meninggal duluan
Saya tiba dirumah sakit 5 menit kemudian, saat itu saya melihat kondisi korban tidak sadarkan diri dengan dibantu alat pernapasan dan infus, itu saja". Ungkap paman korban memulai curahan hatinya. Rabu (22/5/2019).

Lanjut di ungkapkan sumber, "Dari malam sampai pagi hanya diperiksa terusji, nanti sekitar jam 8.30 pagi baru ada pemeriksaan yang lebih baik, tapi sayang korban mungkin sudah kehabisan darah akibat pendarahan yang tidak ditangani dengan baik, nanti anak kami sudah sakaratul maut, barulah alat medisnya dibawa keruangan UGD tempat anak kami dirawat". Ungkap paman korban kembali

"Saya sangat menyayangkan, kenapa bukan dari kemarin sore alat itu dipergunakan? kenapa justru anak kami sudah mendekati sakaratul mautnya baru digunakan, mungkin itulah kinerja yang tidak profesional dari pihak rumah sakit". U gkap sumber sedih.

Lebih jauh diungkapkan lagi, "Padahal kami saat itu terus berkoordinasi dengan pihak RS dan tujuan rujukan, dan memang setelah melihat laporan medis, maka jawaban pihak RS rujukan mengatakan alat yang dibutuhkan korban terpakai semua, makanya kami berharap pihak Rumah Sakit mengambil tindakan medis yang dibutuhkan, namun hingga pagi hari tidak ada tindakan itu, hingga anak kami menghembuskan nafas terakhirnya saat pemeriksaan terakhir".

"Saya swaktu itu sudah sangat bermohon, namun jawaban mereka alat di RS itu tidak ada, atau mungkin terpakai semua.
Mungkin juga pihak RS rujukan sudah mengetahui dari hasil laporan Rumah sakit Syekh Yusuf, bahwa anak kami sudah sulit untuk diselamatkan, karena tingkat kesadarannya yangg minus, sehingga RS rujukan tidak mau lagi menerimanya". Ungkap paman korban lagi.

"Setelah salah satu dokter atau perawat berkata sama saya, tuntunmi terus anakta, maka saya mengambil kesimpulan anak ini tidak akan terselamtkan, maka saya terus menuntunnya hingga ajal menjemputnya, hanya itu yang saya bisa llakukan, saya sangat sedih mengenang kembali". Tutup Paman korban.

Sebagaimana diberitakan juga sebelumnya, dimana pihak RSUD Syekh Yusuf Gowa juga telah mengakui, jika pihaknya memang ada keterbatasan peralatan dan tenaga medis yang mereka miliki.