Pengurus Besar Masjid Nurul Yaqien Galesong Rayakan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

252

SULSELBEEITA.COM. Takalar - Isra Mi'raj adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam waktu satu malam saja. Sehingga pengurus besar Masjid Nurul Yaqien Galesong ini merayakannya dengan hikmah bersama puluhan jamaah. Rabu, (3/4/2019).

Sebab kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Hal ini yang disampaikan oleh penceramah dihadapan puluhan jamaah mesjid tersebut.

"Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Quran, yaitu Surah Al-Isra, para hadirin sekalian," Ujar Ustadz Mubayyinul Haq asal Gowa ini.

Lanjut Ustadz bahwa setelah menjelaskan perjalanan Isra Mi'raj Muhammad, ia menambahkan bahwa saat Nabi Musa berkata, 'Umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi'.

"Lalu Nabi Saw bersabda pada saat itu jamaah sekalian, "Aku masih saja bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah berfirman: 'Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan lima waktu sehari semalam. Setiap salat fardu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Maka itulah lima puluh salat fardu. Begitu juga barangsiapa yang berniat, untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya barangsiapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak dicatat baginya sesuatu pun. Lalu jika dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya'. Aku turun hingga sampai kepada Nabi Musa, lalu aku memberitahu kepadanya. Dia masih saja berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan'. Aku menjawab, 'Aku terlalu banyak berulang-ulang kembali kepada Tuhanku, sehingga menyebabkanku malu kepada-Nya'." Tambahnya.

Sementara itu salah seorang jamaah mengungkapkan bahwa, "begitu hikmahnya kita bisa mengetahui bagaimana susah payah baginda Rosul Saw., hingga sholat lima waktu ini bisa ringan." Pungkas Rosul Ridho kepada awak Turungka saat diwawancarai pada Rabu (03/04/2019).