SULSELBERITA.COM. Makassar - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Makassar gelar basic training atau Latihan Kader (LK) 1 bersama Komisariat Universitas Islam Makassar (UIM) bekerjasama dengan HMI Komisariat Polinas Makassar sebagai bentuk perjuangan bagi kalangan mahasiswa Islam yang terbelenggu dalam system pendidikan hedonisme dan kapitalisme.
“Basic Training ini adalah langkah awal para peserta untuk menjadi bagian dari kader Hijau Hitam. Mari bersama-sama istiqamah di jalan perjuangan ini,” Sambutan Hirjayadi sebagai Ketum HMI Cabang Makassar berapi-api.
Sementara itu kegiatan yang dilaksanakan pada awal periode kepengurusan 2019/2020 di bawah kepemimpinan Taher sebagai Ketua HMI Komisariat UIM tersebut mengungkapkan pada sambutannya bahwa yang diikuti sebanyak 51 peserta dari dua kampus yang berada di Kota Makassar. Peserta ini terdiri dari 40 peserta ikhwan (laki-laki) dan 11 peserta akhwat (perempuan), sebelum ketua HMI MPO Cabang Makassar memberi sambutannya.
“Peserta yang ikut proses pengkaderan ini di antaranya dari dua kampus yang kadernya masih terhitung jari, yakni UIM dan Polinas. Melalui Bastra kali ini, kita ingin menghidupkan kembali HMI
di dua kampus tersebut,” Jelas Taher, dalam acara pembukaan, Kamis (4/4/2019) malam.
Ia mengatakan, basic training tersebut mengangkat tema “Dari HMI Menuju Masyarakat Insan Ulil Albab”. Tema ini kata Taher adalah cita yang pada saat ini sangat diperlukan dan menjadi kebutuhan sangat besar bagi kalangan mahasiswa Islam.
“Dengan proses pengkaderan ini kami berharap mampu membentuk pribadi mahasiswa yang kritis dan intelektual demi menyongsong masa depan Indonesia,” pangkasnya.
Proses training tersebut di laksanakan di Kantor APTISI, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, yang akan berlangsung selama tiga hari dan seluruh peserta akan menginap di asrama Gedung Aptisi dengan belasan materi wajib HMI yang akan diisi oleh pemateri dari senior HMI.
