Dua Gadis ABG di Gowa di Duga Jadi Korban Perdagangan Manusia

513

SULSELBERITA.COM. Gowa - Dua gadis ABG berinisial .DN (17) dan NA (18) yang merupakan warga Kabupaten Gowa menjadi korban perdagangan manusia atau trafficking.

Kejadian berawal saat kedua korban bermain dijejaring media sosial dan berkenalan dengan pelaku NR (17), dimana pelaku menawarkan korban sebuah pekerjaan dengan upah Rp.500.000/minggu.

Setelah terjalin komunikasi dan terjadi kesepakatan tentang upah yang besar, korban pun mengikuti petunjuk pelaku per.NR, dimana korban selanjutnya dijemput di salah satu salon kecantikan di Kota Makassar oleh dua pelaku lainnya, yakni lelaki ABA (34th) dan lelaki MS (23th).

NR diketahui bertugas mencari karyawan melalui media sosial untuk dipekerjakan sebagai pelayan kafe, di Kabupaten Pangkep.

Sementara itu, setibanya di kafe tersebut, korban mengaku tidak mengetahui sebelumnya jika akan dipekerjakan sebagai pelayan kafe. Korban pun tidak dapat menghubungi pihak keluarganya dikarenakan HP korban disita oleh pemilik kafe, agar tidak dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga.

Sehubungan hal itu, orang tua korban pun berupaya mencari keberadaan korban namun tidak ditemukan, sehingga ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gowa, yang selanjutnya dilakukan penyelidikan oleh unit PPA dan berhasil mengamankan pelaku ABA (34) dan MS (23) di depan Bank Mega Sungguminasa serta NR (17), di wilayah Antang Makassar pada Sabtu 8 Februari 2019 lalu.

Diketahui ketiga pelaku dalam melakukan aksinya mempunyai peran yang berbeda-beda, dimana ABA berperan sebagai pemilik kafe dan yang pemberi honor Rp.250.000 kepada pelaku NR jika berhasil merekrut karyawan, sedangkan MS (23) bertugas sebagai kasir pada kafe itu.

Hasil pengungkapan tersebut dipaparkan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Gowa Akp Herly P didampingi Kanit PPA Aiptu Hasmawati dan Kasubbag Humas Akp M Tambunan saat menggelar press conference, Senin (11/02) siang ini.

“Kejadian ini merupakan hal yang pertama terjadi di Kabupaten Gowa. Untuk itu, kepada seluruh orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya," tutur Kasat Reskrim.

Kontributor: Ilham