Dinkes Takalar Lakukan Home Visit Bagi Korban Gempa Palu yang Tiba di Takalar

498

SULSELBERITA.COM. Takalar - Sesuai komitmen dan janji Pemkab Takalar untuk melakukan penanganan khusus bagi warga Takalar yang menjadi korban gempa Palu, Sigi dan Donggala, yang kini sudah mulai pulang ke Takalar, Dinas Kesehatan pun melakukan Home Visit bagi mereka.

Advertisement

Dibawah kordinasi Dinas Kesehatan Takalar, semua Puskesmas pun langsung bergerak serentak mengunjungi rumah korban gempa dan tsunami, di wilayah kerja masing masing. ( Jumat, 5/10/2018).

Data yang di peroleh awak media ini, menyebutkan beberapa korban yang hari ini sudah dilakukan home visit, seperti di Bonto Baddo, atas nama Murdianto 26 tahun dan Rajamuddin 24 tahun, dan dari hadil pemeriksaan kesehatan, mereka dalam keadaan sehat.

Korban yang ada di wilayah Borongleko Lingkungan Malewaya Kel.Malewang. Kec.Polut, juga mendapat kunjungan, mereka terdiri dari sepasang suami istri dengan 4 orang anak laki lakinya, yakni anak pertama usia 10 tahun, anak kedua 8 tahun, anak ketiga 3 tahun dan anak ke 4 madsh bayi umur 3 bulan, dan dari hadil pemeriksaan kesehatan, kondisi sehat tapi anak bayinya dan anak pertama mengalami sakit deman dan batuk, mereka datang  tidak membawa apa apa.

Sementara kunjungan rumah korban gempa yang ada di wilayah kerja PKM Bulukunyi, terdata sebanyak 22 orang, dan kondisi mereka sehat. Di wilayah kerja PKM Marbo, pihak petugas medis mendatangi rumah korban atas nama Dg.Sija,i stri dan 3 orang anaknya di Desa Topejawa.

Sedangkan data korban yang ada di wilayah Puskesmas Mappakasunggu :
yakni atas nama  Irmawati (39 tahun) bersama  anaknya, yakni Afzal 10 tahun,
yang beralamal di jalan Kesehatan (samping PKM.) Cilallang, kini mereka
telah mendapat pelayanan kesehatan.

Data yang terakhir kunjungan ke Desa Sawakong Galsel, korban kondisi fisiknya tidak ada luka serius, tapi dari hasil wawancara yang perlu ditangani adalah TRAUMA HEALING. didampingi petugas pengelola jiwa,

"Rencana konsul ke dr. Emi untuk pendampingan, kondisinya sangat memprihatinkan, karena gemetar gemetar kalau bicara, kadang melamun" ujar salah seorang petugas PKM. (jumat, 5/10/2018).