SULSELBERITA.COM. Takalar - Sabtu, 7 Maret 2020
Para penggiat #sedekah_oksigen yang juga pengelola TPS 3R Model TASAMARA bertekad atasi masalah Sampah meski dengan mengorbankan haknya menerima honor bulanan.
Masalah Sampah yang dihadapi hampir semua Wilayah mendapat pengecualian untuk Kecamatan Galaseong Utara. Lantaran di Kecamatan ini telah berhasil membangun sistem Pengelolaan Sampah terpadu berbasis masyarakat. Meski masih terbilang baru namun mekanisme yang terbangun sudah dapat dijadikan solusi permasalahan sampah di Galesong Utara, adalah TPS 3R Model yang saat ini menjadi tumpuan pengolahan sampah skop kecamatan bertekad mengatasi masalah secara Mandiri dan tidak tergantung pada support Pemerintah.
Masalah yang dimaksudkan disini adalah masalah bau busuk karena sampah basah, motor armada Satgas atau mobil pengangkut kontener yang kerap kali terperangkap oleh becek disebabkan hujan yg terus menerus. Untuk menjaga munculnya komplain dari masyarakat sekitar TPS 3R Model, para pengelola bersepakat berswadaya mengatasinya "Kami sepakat untuk mendahulukan pembelian sirtu daripada terima honor dan kami lakukan ini sebagai tanggungjawab kami pada masyarakat sekitar, kami tdk mau nanti kami diprotes" papar Nuraeni yang akrab dipanggil Bunda Ratu.
Tempat Pengolahan Sampah 3R Galesong Utara ini mulai aktif sejak akhir 2018 dan saat ini sudah dijadikan Lokus Kabupaten Sehat bahkan berhasil mengantarkan Kelurahan Bontolebang Juara 3 Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi 2019 lalu aktif dikunjungi untuk belajar baik dari Desa² di Kabupaten Takalar, Gowa hingga ke Manca Negara (Singapura)
Semangat dan tanggungjawab para pengelola TPS 3R Model Ini patut mendapat apresiasi dan menjadi rujukan dalam Pengelolaan sampah
"Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk menjaga Amanah yang dititipkan pada kami" tegas Dg Rala.
Semoga segala Upaya ini bisa menginspirasi pegiat lingkungan lainnya dan masyarakat pada umumnya.