SULSELBERITA.COM. Takalar, 23 Mei 2025 – SD Bontosanra menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program unggulan Pemerintah Kabupaten Takalar, “Takalar Unggul Teknologi Digital“, dengan meluncurkan inovasi perpustakaan digital yang terintegrasi dalam website resmi sekolah.
Sosialisasi program ini dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025, bertempat di gedung perpustakaan sekolah. Acara tersebut dihadiri oleh para guru serta perwakilan siswa dari berbagai tingkatan kelas, yang antusias menyambut kemajuan ini, para peserta mendapat penjelasan mengenai cara mengakses dan memanfaatkan berbagai fitur perpustakaan digital yang disediakan.
Kepala UPT SD Negeri 11 Bontosanra , Imran,S.Pd,M.Pd, Menjelaskan Perpustakaan digital ini dirancang untuk mempermudah akses siswa dan guru terhadap berbagai sumber belajar, buku bacaan, serta materi literasi digital secara daring. Dengan sistem yang terintegrasi langsung ke dalam website sekolah, pengguna dapat mencari dan membaca buku elektronik yang tersedia, di manapun dan kapanpun juga dapat di akses.
“Kami percaya bahwa perpustakaan digital akan membuka akses yang lebih luas bagi siswa untuk membaca dan belajar. Meskipun saat ini kami masih menghadapi kendala berupa keterbatasan sarana seperti laptop atau komputer yang belum tersedia di ruang perpustakaan, kami optimis hal ini bisa diatasi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah berharap adanya dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah, terutama dalam penyediaan fasilitas teknologi, agar semangat digitalisasi pendidikan dapat terwujud secara optimal.
Perpustakaan digital ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang efisien dan modern bagi siswa dan guru, sekaligus sebagai upaya mendukung literasi digital sejak usia dini.Imran menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan langkah awal dalam transformasi digital di lingkungan sekolah dasar. tentunya sejalan dengan visi Takalar yakni “Takalar Maju berdaya saing Melalui Ekonomi Digital“, yang di jabarkan dalam salah satu Program Unggulan “Takalar Unggul Teknologi Digital“
“Memasuki dunia digital adalah sebuah keniscayaan, ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, ada sisi positif dan negatifnya,” ujar Imran. “Tugas kita adalah memastikan perjalanan ini aman, bermakna, dan membawa dampak positif, terutama bagi masa depan anak-anak. Mereka adalah generasi digital sejati, dan dengan bimbingan yang tepat, mereka akan mampu menguasai teknologi untuk membangun hari esok yang lebih baik.”
Inovasi ini juga disambut positif oleh para guru. Salah seorang guru menyatakan bahwa fitur perpustakaan digital sangat membantu proses pembelajaran. Siswa kini dapat mengakses dan mempelajari materi pelajaran dari rumah, menjadikan proses belajar lebih fleksibel dan tidak terbatas ruang kelas.
Langkah SD Negeri 11 Bontosanra ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain serta menjadi katalisator dalam mencetak generasi muda Takalar yang melek digital, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kemajuan daerah.(red)
