SULSELBERITA.COM. GOWA- Karyawan Cafe Kembar di Gowa, yang dikenal dengan inisial A, menyuarakan kekesalannya atas tuduhan yang tak berdasar dan menyesatkan terhadap tempat kerjanya.
Hal ini berawal dari adanya surat somasi yang dilayangkan oleh seorang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menduga adanya praktik prostitusi yang berkedok sebagai cafe dan gym.
"Apa yang tersebar di masyarakat tentang cafe kami adalah hoaks dan tak berdasar. Kami di sini hanya bertugas sebagai pemandu lagu untuk tamu, bukan untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang melanggar aturan," ungkap A pada Kamis (09/05/2024).
A juga menegaskan bahwa karyawan di Cafe Kembar tunduk pada Standar Operasional Pelayanan (SOP) yang ketat. "Jika ada anggota staf yang terlibat dalam praktek yang melanggar, mereka akan segera dipecat," tambahnya.
Sementara pemilik Cafe Kembar, Daeng Lewa, juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengizinkan aktivitas di luar SOP. "Karyawan yang melanggar aturan akan segera dipecat," tandasnya.
