SULSELBERITA.COM. Takalar - Setelah memimpin apel gabungan, pj Bupati bergegas menuju ke Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan, selain ingin melihat kaligrafi hasil karya para peserta MTQ dari 24 Kab./Kota se Sulsel, Pj Bupati juga bermaksud menemui ketua Dewan Hakim lomba kaligrafi untuk membahas inisiasi penulisan Mushaf Alquran berornamen suku Makassar.
Dalam pertemuan terbatas yang dihadiri Kadis Arsip dan Perpustakaan Kab Takalar, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab Takalar, Plt Karo Kesra Prov. Sulsel dan Prof Aziz Ahmad, ketua Dewan Hakim Lomba Kaligrafi,.
Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad menyampaikan perlunya penyusunan Mushaf Al Quran Makassar.
Menurutnya jenis mushaf ini belum ada. Mushaf AlQuran Istiqlal yang dulu diinisiasi Pemerintah Pusat, hanya terbatas menggunakan motif bugis makassar dan Toraja pada Juz tertentu Al Quran.
Pj Bupati meminta prof Aziz Ahmad untuk merancang illuminasi/ornamen Alquran terjemahan Makassar yang sudah diluncurkan oleh dan diserahkan kepada Pj Gub Sulsel oleh Pj Bupati Takalar pada saat pembukaan MTQ ke XXXIII tanggal 2 Mei kemarin.
Al quran ini merupakan transliterasi terjemahan dalam bahasa Makassar karya Prof Kembong Daeng yang merupakan Dosen UNM sekaligus juga warga Takalar yang didedikasikan untuk Warga Sulsel yang berbahasa ibu Makassar.
Pj Bupati berharap Prof Aziz Ahmad melakukan riset kecil untuk menyarikan ornament ornament yang merepresentasikan suku Makassar yang mendiami beberapa kab./kota di Sulsel seperti Kota Makassar, Kab. Gowa, Kab. Takalar, Kab. Jeneponto, Kab. Maros dan lain lainnya.
Hasilnya nanti akan diadopsi sebagai ornament Alquran dan Terjemahan dalam bahasa Makassar yang nantinya akan dicetak dan disebarkan ke warga Sulsel.
