SULSELBERITA.COM. GAYO LUES – Akhirnya isu wara wiri tentang situasi politik Gayo Lues menjelang habisnya masa jabatan Bupati Gayo lues H.M Amru – H.Said Sani pada September 2022 ini, mulai mencuat ke permukaan, karena beberapa Penjabat Bupati Kabupaten Kota di Aceh, sudah bermunculan ke permukaan tentang siapa saja yang akan ditunjuk atau berhasil melobi Kemendagri, sementara Kabupaten Gayo Lues masih terkesan adem adem saja.
Pertanyaan tentang siapa yang akan menjabat sebagai Pj.Bupati Gayo Lues menjadi pertanyaan di seantero masyarakat Gayo Lues saat ini, sepekan terakhir mulai muncul isu beberapa nama yang akan menduduki jabatan orang nomor satu di Gayo Lues tersebut menjelang pilkada serentak 2024, diyakini perhelatan akbar tersebut akan diwarnai isu politik yang cukup santer karena Kabupaten Gayo Lues dijabat oleh Pj.Bupati selama dua tahun.
Menyikapi fenomena politik Gayo Lues Ketua LSM FMPK Syafaruddin Telpie yang juga mantan Ketua Panwaslu Pertama Gayo Lues pada Pilkada tahun 2004, sejak Gayo Lues dimekarkan, mulai angkat bicara, dalam keterangan Pers nya kepada media ini pada Senin (1/8) menegaskan, hendaknya Kemendagri selaku pihak yang mempunyai Otoritas penuh dalam penetapan Pj.Bupati tersebut ,tetap merujuk kepada UU Nomor 10.tahun 2016 yang telah disempurnakan menjadi UU nomor 6 tahun 2020, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan walikota, sebagaimana tercantum dalam pasal (201) ayat 11 yang berbunyi,” untuk Mengisi kekosongan jabatan Bupati/ walikota diangkat Pejabat Bupati / Walikota yang berasal dari jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, sampai dengan pelantikan Bupati dan walikota, yang terpilih nantinya.
Mengingat ketetapan peraturan UU tersebut tidak dibatasi bagi siapa saja untuk diusulkan menjadi Pj.Bupati Gayo Lues asalkan telah memenuhi persyaratan sebagaimana tuntutan UU tersebut, namun demikian Syafarudin Telpie menegaskan Kebijakan pengangkatan Pj.Bupati Gayo lues tersebut harus sesuai dengan undang undang pilkada, transparan, akuntabel, dan melibatkan publik pemerintah, yang intinya pejabat Bupati yang ditunjuk oleh Kemendagri mampu melepaskan diri dari kepentingan politik tertentu, artinya bersikap netral dalam menjalankan amanah dalam menyukseskan perhelatan akbar pemilihan Bupati Gayo lues periode 2024- 2029, tanpa dicampuri kepentingan partai politik manapun.
Siapapun Pj.Bupati Gayo Lues nantinya harus mampu mengemban amanah tersebut, agar tidak terjadi kisruh politik 2024, dalam hal ini Syafarudin Telpi mengatakan siapapun orang nya baik putra daerah yang berdomisili diluar Kabupaten Gayo lues maupun putra daerah yang domisili di Gayo Lues, tidak tertutup kemungkinan bila mereka memenuhi syarat sesuai dengan tuntutan peraturan Undang Undang, siapapun yang ditunjuk Kemendagri nantinya.
Malahan putra Daerah yang berdomisili di luar Kabupaten Gayo Lues mempunyai nilai plus, karena sejujurnya harus kita akui mereka mempunyai prestasi dan karir yang baik dan mampu berkompetisi diluar daerah, artinya di Negeri orang pun mereka mampu menoreh prestasi, namun demikian tidak kalah hebat nya putra putra terbaik Gayo lues yang berdomisili di Gayo Lues, karena walau bagaimanapun mereka lah selama ini yang meletakkan pondasi pondasi Kemajuan Pembangunan Di Gayo Lues tanpa pamrih, mereka juga patut mendapat nilai lebih dan kesempatan yang sama, tegas Syafarudin.
Selanjunya dirinya mengharapkan, sebaiknya Kemendagri menentukan orang yang tepat, bijak dan tegas dalam mengikuti peraturan perundang undangan, karena selama ini situasi politik di Gayo Lues menjelang pilkada rawan perpecahan dan kisruh, hendaknya Pj.Bupati Gayo lues yang dipilih mampu mengayomi masyarakat Gayo Lues secara Global dan tidak terpengaruh isu politik ( black Campaign) yang berujung terjadinya konflik antar massa pendukung Balon Bupati nantinya.
Mantan Ketua Panwalsu Pertama di Gayo Lues tahun 2004 ini juga mengingatkan para elit politik Gayo Lues agar secara bersama menjaga stabilitas politik yang baik dan mendukung kepentingan masyarakat, dengan menepis kepentingan kelompok, mereka diharapkan mampu bersikap politik yang baik, cerdas dan menyentuh kepentingan masyarakat Gayo Lues, karena pemimpin yang akan dipilih pada 2024 nanti adalah orang yang mampu membawa Kemajuan bagi Masyarakat luas.
Sudah saat nya bagi kita untuk membuka wawasan dan pikiran bagi kemajuan Negeri Seribu Bukit ini, agar menjadi Makmur secara merata, karena Negeri ini penuh dengan potensi potensi Alam dan SDM yang hebat, dan mampu bersaing ditingkatkan Nasional dan Internasional, tetapi kemampuan mereka ,prestasi mereka yang hebat tersebut sering kali lenyap dan menghilang akibat dikebiri oleh kepentingan politik kelompok tertentu, sudah saatnya SDM SDM yang berprestasi, yang bijak , dan yang berani mendahulukan kepentingan Rakyat nya yang dipilih, tegas Syafarudin.(red)