SULSELBERITA.COM.KENDARI - Kehadiran Ikatan Mahasiswa Pemuda Pelajar Wolo-Sulawesi Tenggara (IMPPW-SULTRA) di sambut baik oleh pemerintah Kec.Wolo dalam rangka melakukan audiensi, Jumat (22/Mei /2020)
"Maksud dan tujuan kami sebagaimna isi surat yang telah kami krimkan beberapa waktu yang lalu terkait transfaransi data bantuan covid-19 2 kelurahan 12 desa yang ada di kec.wolo, karna kami melihat masih ada kelurahan tidak transfaransi terkait data penerima bantuan sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat hal ini juga selaras dengan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik" Kata Adhy Ketua IMPPW-SULTRA.
Irhas yang merupakan pengurus IMPPW-SULTRA juga menyampaikan bahwa instansi pemerintahan tidak ada alasan untuk tidak memberikan transfaransi data penerima bantuan hal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyatakat yang nantinya nenjadi bumerang bagi pemerintah itu sendiri karna yang perlu kita fahami di saat-saat sekarang jika kita berbicara persoalan bantuan itu sangat sensitif maka perlunya transafaransi, seagai pemimpin kita hanya cerdas tapi juga bijak sana.
Trimakasih buat adik-adik mahasiswa yang telah melakukan niatan baik untuk menyampaikan keluhan masyarakat, saya sangat setuju dengan apa yang di katakan adik-adik semua transfaransi itu wajib agar masyarakat tau dan tidak ada kesalahfahaman. karna kebetulan kami tadi juga sudah rapat, hal-hal yang telah di sampaikan adik-adik telah kami sampaikan semua lurah/kepala desa yang ada di kecamatan wolo sebelum adik-adik datang karna inti dari surat adik-adik yang telah saya baca itu transfaransi data penerima bantuan, kata Andi Agung, S.Pd.,M.Si Selaku Camat Wolo.
(RED)
