SULSELBERITA.COM. Takalar - Satu hari menjelang hari raya idul fitri, kabar duka tersebar di Kab.Takalar, Pasalnya seorang Warga Takalar pasien Covid 19 akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan selama 3 hari di rumah sakit Siloam Makassar Sabtu, (23/5/2020).
Warga Takalar pasien positif covid-19 berinisial ES (33) sebelum dirawat di RS Siloam Makassar, ES sempat dirawat di rumah keluarganya di kelurahan Pallantikan, Kecamatan Pattalassang, Kab.Takalar selama 3 hari.
Perlu diketahui, almarhum ES selama ini berdomisili di Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RS. Siloam Makassar dengan keluhan demam dan hidung tersumbat.
Kepastian meninggalnya warga Takalar ES di benarkan oleh Juru Bicara tim gugus Covid-19 Syainal Mannan, S.STp, M.Si, dan menjelaskan bahwa ES merupakan warga kabupaten Takalar yang beristri warga pulau Barrang Lompo, kota Makassar. Ketika sakit, pasien sempat diinfus selama tiga hari dirumah orang tuanya di Pallantikan, Kecamatan Pattalassang lalu kemudian dirujuk ke RS. Siloam.
"Hanya 3 malam dirumahnya di Pallantikan di infus baru dirujuk ke RS. Siloam jadi ada 9 orang yang kontak lansungnya di Takalar yakni orang tua dan saudaranya," Jelas Jubir tim gugus covid-19 Takalar Syainal M.
Saat ini, tim PSC 119 melakukan pemeriksaan rapid test terhadap seluruh keluarga yang kontak langsung dengan pasien serta dilakukan penyemprotan disinfektan di rumah orang tua pasien.
"Kasus ini menyebabkan pasien meninggal dan sempat kontak erat dengan keluarganya di Takalar. Kita tidak tahu, mungkin saja keluarganya itu sudah OTG , walaupun test rapidnya nanti non reaktif, tapi mereka sudah carrier, dan akan menularkan ke masyarakat dan akan menyebabkan bertambahnya angka pasien Covid di Takalar. Ini patut menjadi pertimbangan kita semua untuk tidak melaksanakan shalat idhul fitri dimasjid," pungkas Jubir tim gugus Covid-19 Syainal Mannan, S.STp, M.Si.
