KENDARI – eksploitasi anak kecil mulai terjadi di Kota Kendari. Mereka dipekerjakan untuk mengamen, dan mengemis atau minta minta untuk mencari nafkah, Eksploitasi anak dibawah umur tersebut banyak terlihat dilampu merah wua wua depan Nav Karoake dan Lampu merah By pass depan Mcd, serta lampu merah pasar baru., sebagian besar dari anak-anak yang dieksploitasi menadahkan tangan meminta sejumlah uang kepada para pemotor, mobil dan penumpang diatas angkutan umum perkotaan (angkot).
Sementara lainnya yakni bayi dan balita yang digendong perempuan-perempuan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tak jarang mencubit lengan bahkan kaki si bayi dan balita supaya menangis kesakitan sehingga mendapat kasihan dari para pemotor dan penumpang yang diatas angkot.Selain lampu merah, anak anak yang masih dibawah umur ini sering didapati dibeberapa warkop kota kendari pada malam harinya dan pada siang harinya sering di temukan di pelataran Mtq kota kendari.
Berdasarkan keterangan beberapa sumber bahwa anak anak dibawah umur yang jadi pengemis dilampu merah,ada yang pelihara.
Sementara itu, terkait dengan hal itu, awak media ini pernah mengkonfirmasi Dinas Sosial Kota Kendari. Abdul Rauf, kepala Dinas yang baru menjabat Kadis Sosial ini mengungkapkan bahwa terkait dengan maraknya anak anak di bawah umur menjadi pengemis dan sering mangkal di lampu merah Kota Kendari Dinas terkait sudah berkali kali melakukan upaya untuk menampung para pengemis tersebut, akan tetapi dalam perjalanan waktu anak anak di bawah umur ini yang dipekerjakan jadi pengemis dilampu merah kian hari semakin bertambah jumlahnya, sehingga Dinas terkait dalam hal ini Dinas Sosial tidak bisa berbuat banyak, belum lagi anggaran untuk memulangkan para pengemis ini dananya tidak ada,”terangnya.
Kata dia, bahwa anak anak di bawah umur yang jadi pengemis lampu merah rata rata dari luar daerah,”katanya.
Adapun untuk melakukan penertibaan terkait dengan maraknya pengemis lampu merah itu, satpol PP yang berkwajiban melakukan itu,”Pungkasnya (hn/csr/red)
