SULSELBERITA.COM. RIAU INHU – Seorang oknum Polisi inisial Ar. yang bertugas di bidang Intel berpangkat AIPDA di wilayah hukum Polres Indragiri hulun (INHU) dibawah kepengawasan wilayah hukum Polda Riau yang diketahui bertugas di polsek Lirik, diduga sejak tahun 2020 melakukan penampungan minyak ilegal dari ratusan mobil tangki Elnusa petrofin merah Putih setiap tahun nya.
Dapat di bilang puluhan mobil setiap hari nya yang mampir untuk melakukan pencurian minyak milik perusahaan Pertamina atau Elnusa petrofin di tempat kencing minyak tersebut, persis di samping rumah makan salero kampung bagian belakang sebelah kiri menghadap ke arah rumah makan yang beralamatdi pinggir jalan raya lintas Sumatera Riau.(12/01/2023)
Oknum polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres INHU ini, diduga telah berhasil meraih keuntungan puluhan juta rupiah,”bahkan ratusan juta rupiah, hingga dapat membeli satu Unit mobil mewah yang diduga hasil dari kegiatan oknum tersebut selama tiga tahun terakhir .
Oknum tersebut melakukan kegiatanya selalu beraksi di tempat persinggahan para mobil tangki Elnusa merah putih seperti rumah makan agar tidak ketahuan kalau mereka melakukan pencurian minyak dari mobil tangki merah putih dengan nomor polisi BK 8298 CT yang di kemudian oleh inisial AG, dan mobil dengan ciri-ciri nomor polisi BM 9644 AQ dikemudikan oleh inisial Ekl itu untuk mengelabuai masyarakatdan petugas kepolisia.”seolah-olah para supir singgah makan di rumah maka tersebut, salah satunya di rumah makan salero kampung yang beralamat di jalan lintas Sumatera Riau sungai daun kecamatan rengat Barat, Kabupaten Indragiri hulun saat di pergoki tim wartawan yang saat itu sedang melintas hendak ke arah kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri hilir melihat ada dua unit mobil tangki Elnusa merah puti yang sedang melakukan aktivitas diduga pencurian minyak dari mobil tangki merah hendak mengantar minyak ke spbu rengat dan spbu jalan lintas Sumatera inhil.
Pada hari kamis tanggal 12 januari 2023 malam jumat peluk,18:38 wita.
Diduga akibat dari perbuatan oknum supir nakal dan oknum polisi nakal tersebut, telah merugikan pihak pemilik SPBU.masing-masing tujuan supir tangki Elnusa merah putih yang hendak mengantarkan minyak sesuai dengan DO yang mereka pegang.
Berdasarkan imformasi dari masyarakat ada nya kegiatan di tempat tersebut ada oknum Polri yang melakukan penimbunan BBM.dengan cara menyuruh supir tangki Elnusa petrofin merah putih mampir untuk mengurangi minyak dalam perjalanan tersebut, lantas wartawan memantau tempat yang di maksud oleh masyarakat ternyata benar adanya dugaan oknum polisi bermain minyak tersebut bernama panggilan Ar.
Salah satu oknum supir inisial Ekl,ketika di konfirmasi melalui telepon whaatppnya, mengatakan kalau dia tidak sendiri yang singgah di tempat saat itu tapi ada beberapa mobil lainnya jelas nya kepada awak media ” saya menurunkan minyak dengan cara membuka segel perusahaan yang ada di pasang di mobil tersebut lalu oknum polisi melakukan aksinya mencuri minyak dari mobil tangki Elnusa merah puti yang kami kendaraain tersebut jelas oknum supir lagi”
Menurut oknum supir inisial Ekl, dia pada saat itu hanya menurunkan minyak paling banyak dua atau tiga ember dan di bayar per satu ember nya Rp,150,000.00 Ribu Rupiah ujar nya itu tergantung orangnya, supir nya jelasnya ada yang sampai empat atau lima ember bahkan ada yang sampai tujuh ember tutup nya kepada awak media ketika di konfirmasi.
( Tim )
Kontak Penulis 0821 7033 3336
