SULSELBERITA.COM, Kendari- Keberadaan Securty/Satpam di kampus memang sangat penting, hal itu untuk menjaga keamanan serta ketertibaan dalam lingkungan kampus,sebagaimana tugas pokok satpam atau security adalah Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan/tempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya
Namun apa jadinya, jika yang dimaksud sebagai petugas keamanan justeru malah menimbulkan kegaduhan didalam lingkungan atau wilayah kerjanya itu sendiri dan menjadi momok menakutkan bagi para Mahasiswa
Hal itu bisa saja terjadi, ketika tidak adanya sikap yang propesional dan proposional dalam menjalankan tugas dan fungsinya, di tambah lagi petugas keamanan yang di maksud belum memenuhi standard seperti yang seharusnya dan masih kurang maximalnya pengetahuan tentang siapa yang akan di amankan dan apa yang akan di amankan. hal ini tentu berkaitan dengan penyedia jasa. salah satunya penyedia jasa keamanan dalam hal ini penyedia jasa security.
Tentunya, sebagai pengguna jasa tersebut seperti kampus, seharusnya lebih jeli lagi melihat latar belakang penyedia jasa itu, jangan sampai penyedia jasa tersebut merupakan bentukan yang belum memenuhi standard yang nantinya bukannya malah mengamankan lingkungan kampus itu, namun justeru menodai nama baik kampus.
Seperti halnya yang terjadi pada rabu siang hari ini, dimana oknum Security Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara memukul seorang mahasiswa saat sedang menyampaiakan Aspirasi terkait Pembangunan Denah Pembangunan Rumah susun mahasiswa bidik misi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Rabu (23/11/2022)
Na’asnya.Mahasiswa bernama Danang harus menelan pil pahit setelah mendapat pukulan membabi buta dari oknum security Inisial B
Akibatnya,Danang mengalami pembengkakan pada bagian leher akibat pukulan keras dari security yang diketahui bernisial B
Belum lagi, pada Insiden tersebut. oknum security meneriaki mahasiswa dengan kata “Anjing” dimana video itu telah beredar dan menghebohkan jagad maya.
Danang (korban) merupakan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. semester 9 di Fakultas Hukum Syariah jurusan tatanegara.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa IAIN Kendari, menggelar aksi demonstrasi terkait pembangunan asrama mahasiswa putra yang dinilai cacat secara administrasi.
kata danang” tujuan kami mau ketemu pihak warek 2 selaku penanggung jawab pembangunan rumah susun mahasiswa tersebut, namun saat menyampaikan orasi bukanya mendapat jawaban atas apa yang menjadi tuntutan malah justeru musibah yang menimpa dirinya hingga mengakibatkan lehernya mengalami pembekakan akibat kena pukul dari oknum security kampus.
Menurut Danang (korban) insiden pemukulan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT di areal kampus IAIN Kendari.
Awalnya. Danang sedang berorasi menyapaikan tuntutan namun tiba-tiba oknum security Inisial B memukulnya, tutur danang yang dikonfirmasi dipolsek baruga saat mengadukan persoalan yang di alaminya.
Entah mengapa? oknum Security tersebut justru malah memukul saya, sementara saya tidak melakukan apa apa, hanya berorasi saja, heran danang penuh tanya
Belum lagi, kata Danang Oknum Security Inisial B itu membabi buta dalam melakukan Aksinya.
“Atas insiden itu Punggung leher danang mengalami bengkak dan baju tersobek
Atas Insiden ini pula, Danang berharap kepada pihak Kampus agar mengambil langkah tegas dan profesional, terkait tindakan oknum security itu, Karena ini jelas sebuah tindakan penganiayaan.kemudian mendesak pihak Polsek baruga yang menangani kasus tersebut, agar memberikan efek jerah kepada oknum security tersebut, sebab tindakan oknum tersebut tidak dapat dibenarkan dan bakal menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa dengan gaya arogansi,tukasnya.
Untuk diketahui oknum security Inisial B ini. merupakan Security dari penyedia jasa PT. Satya Perkasa Mandiri
Untuk itu, menanggapi soal Insiden yang terjadi di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Ibu susi Rosanti selaku direktur PT. Satya Perkasa Mandiri, yang dikonfirmasi mengatakan bahwa insiden yang terjadi siang tadi bermula saat masa aksi hendak membakar ban, namun saat aksi pembakaran ban itu akan dilakukan. Satpam melerai masa aksi, disitulah terjadi aksi dorong dorongan antara massa aksi dengan pihak keamanan(security) hingga terjadi saling pukul dan mengenai salah satu satpam juga,katanya.
Lebih lanjut ibu susi mengatakan, mungkin karena satpam ini sudah gelap mata akibat dipukuli juga, hingga akhirnya pukulanya itu salah sasaran karena kerumunan massa yang tak terkedali, jelas susi.
Kendati begitu, Susi mengakui tindakan itu juga salah jika seorang petugas melakukan pembalasan dengan kembali memukul. aturan tentu tidak membenarkan
Tentu kami tidak membenarkan aksi yang di lakukan oknum security tersebut yang merupakan karyawan di perusahaanya.namun dilihat lagi dari personya sebab insiden itu tidak membawa atas nama perusahaan atau kampus, katanya.
karena itu, ia tetap bersikukuh menunggu proses yang ada. dimana persoalan ini telah di limpahkan kedua belah pihak di polsek baruga dan saat ini sedang di tangani oleh polsek baruga.
Sampai berita ini diturunkan proses BAP kedua belah pihak masih berlangsung di polsek Baruga.
(hnr/tim/red-)
