SULSELBERITA.COM. Makassar – Celebes Law And Transparency (CLAT) Menyoroti “Nyanyian Ismail Bolong” Terkait Adanya Dugaan Beberapa Nama Pejabat Polri Yang Diduga Menerima Aliran Dana Dari Hasil Mafia Tambang*
Nama-nama pejabat Polri yang di sebutkan oleh Ismail bolong bahkan menyeret nama orang nomor satu di Polrestabes Makassar, Budi Haryanto ( saat ini menjabat Kapolrestabes Kota Makassar)
Dalam dokumen surat penyelidikan bernomor R/1253/IV/WAS.2.4/2022/Divpropam tertanggal 7 April 2022 yang ditanda tangani oleh Kadiv Propam Ferdi Sambo, Ismail Bolong mengakui memberikan uang koordinasi ke Bareskrim Polri yang diserahkan kepada Kombes Pol Budhi Haryanto saat menjabat Kasubdit V Dittpidter Mabes Polri sebanyak 3 kali yaitu pada bulan Oktober, November, dan Desember 2021 senilai Rp. 3.000.000.0000 ( 3 Milyar).
Ketua umum CLAT, Ray Gunawan Angkat bicara, ” Kami dari Celebes Law And Transparency sangat menyayangkan jika suap menyuap itu betul adanya, apa lagi bapak Budhi haryanto saat ini menjabat sebagai kapolrestabes kota Makassar, kampung halaman tercinta kami, maka dari itu kami sangat meminta kepada kapolri untuk segera mengusut tuntas, jika perlu bapak kapolri segera membentuk tim khusus untuk menyelidiki hal tersebut”
Ray Gunawan juga menegaskan, bahwa teman-teman dari Celebes Law And Transparency akan terus mengikuti perkembangan kasus ini, dan jika memang benar dalam hasil penyelidikan menemukan adanya mafia tambang ilegal yang bermain di internal institusi Polri, kami berharap agar Kapolri dengan tegas menindak apabila apa yang di ungkapkan Ismail Bolong itu benar.
Sebagai langkah dalam pengawalan kasus ini, tentunya kami akan mempersiapkan diri untuk melakukan aksi unjuk rasa untuk mendesak kapolri menonaktifkan Kapolrestabes Makassar agar lebih fokus dalam penyelesaian perkara ini.Tutupnya.