Luapan Air Sungai dan Tanah Longsor Tewaskan Dua Orang di Kabupaten Gowa

62
Terlihat dua unit minibus terjebak tanah longsor di jln Poros Malino Kabupaten Gowa

SULSELBERITA.COM. Gowa,– Luapan air sungai dan tanah longsor hantam kabupaten Gowa di dua lokasi yang berada di daratan tinggi, lokasi longsor diantaranya jalan Poros Malino km 62 Kampung Borong sapiri Dusun Bontoloe dan Jalan Poros malino Km. 58 Kp. Kunyika Dusun Galesong Desa Lonjoboko Kec. Parangloe Kab. Gowa pasar Rabu (16/11) sekitar Pukul 18.00 Wita.

Kejadian tanah longsor dan luapan air di sungai di dua titik tersebut mengakibatkan jalan Poros Malino atau perbatasan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong tertutup total.

Terlihat dua unit minibus terjebak tanah longsor di jln Poros Malino Kabupaten Gowa

Tanah longsor dan luapan air sungai di dua lokasi tersebut disebabkan karena curah hujan akhir – akhir ini sangat tinggi diwilayah Kabupaten Gowa dan sekitarnya pada khusunya di Kec. Parangloe.

Dalam kejadian tersebut, dua warga dikabarkan telah meninggal dunia yang terjadi di dua lokasi yang berbeda diantaranya Nuraeni (47) dan Sunaria (39), serta korban material berupa 5 (Lima) Unit Rumah dan 3 unit kendaraan roda empat mengalami kerusakan.

Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh, SH saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut.

“Benar, bahwa kejadian tanah longsor dan luapan air sungai yang terjadi di dua titik bahwa Tanah longsor dan lumpur tersebut berasal dari bukit yang ada disekitar lokasi kejadian yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor yang bercampur dengan lumpur,” jelas Kasi Humas Polres Gowa.

Salah satu korban akibat luapan air sungai dan tanah longsor yang terjadi di jalan Poros Malino Kabupaten Gowa

AKP Hasan menambahkan, bahwa bencana alam atau Tanah longsor dan luapan air sungai Balang malino (Jembatan Lebong) Kp. Lebong Dusun Bontoloe Desa Lonjoboko dan Sungai Rakikang Dusun Bontojai Desa Borisallo Kec. Parangloe Kab. Gowa.

“Jadi ada dua lokasi yakni tanah longsor dan luapan air sungai, dan menurut informasi yang kami dapatkan bahwa ada dua orang warga yang telah meninggal dunia dan dua masih dalam tahap pencarian dalam kejadian tersebut,” jelas Kasi Humas Polres Gowa.

Lanjut Kasi Humas, untuk korban yang ditemukan dalam keadaan selamat berjumlah dua orang yakni Cindy Regina Putri (17), Kahar (47) dan yang masih dalam tahap pencarian yakni Dg Ngaseng dan Jumriah (37).

Hingga berita ini diturunkan, tim evakuasi dari jajaran Polsek Parangloe dan instansi terkait serta masyarakat masih melakukan tahap pencarian terhadap korban yang belum ditemukan dilokasi kejadian tersebut.