SULSELBERITA.COM,ANDOOLO – Seorang warga desa watudemba atas nama Aria (17 th), mengalami kecelakaan parah hingga patah tulang punggung, yang disebabkan oleh truk tronton milik PT Wuhan yang terporosot dipinggir jalan Poros Desa Watudemba – Lakara Kecamatan Palangga -Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan.
Kecelakaan itu bermula saat Aria (17) hendak melintasi jalan tikung tersebut. Namun ia tidak mengetahui jika ada mobil tronton milik PT.Wuhan sedang terperosot di area jalan tersebut, karena tidak adanya rambu rambu jalan yang terpasang. belum lagi muatan material besi dibiarkan berserahkan di jalan raya, Akibatnya Aria (17) yang tidak mengetahui adanya tronton yang terperosot dan muatan besi yang sudah berserakah di jalan raya itu, mengakibatkan dirinya mengalami kecelakaan yang menggenaskan, naasnya tulang punggung Aria(17) mengalami patah tulang dan sampai saat ini masih terbaring sejak mengalami kecelakaan tersebut, selasa (25/10/22) sekitar sore kemarin.
Mirisnya lagi, setelah mobil tronton tersebut terperosot tidak ada laporan pemberitahuan ke pihak kepolisian setempat oleh pihak PT.wuhan maupun supir pengemudi tronton, hal itu diketahui setelah keluarga korban mengkonfirmasi pihak polsek palangga.
Adapun kondisi korban saat mengalami kecelakaan, pihak keluarga langsung memberikan pertolongan pertama, melalui pemeriksaan RSUD KONSEL, dari hasil pemeriksaan tersebut, korban mangalami patah tulang bagian punggung atas.
Adapun, fakta dilapangan. disinyalir bahwa akibat dari kecelakaaan warga ini. di karenakan truk tronton dan material yang dimuat berserakan hingga menutupi jalan, serta pihak pemilik truk tronton tidak memberikan tanda lalulintas”
Sebelumnya, Truck tronton milik PT Wuhan tersebut jatuh terperosok ke jurang di Desa watudemba, Kecamatan palangga, Kabupaten konsel, pada senin (24/8/2022)kemarin.
Berdasarkan pantauan awak media,Truk tronton milik PT.Wuhan sedang memuat besi untuk pembangunan pabrik nickel di palangga, Namun setelah terporosot di jalan poros Palangga – Palangga Selatan. muatan material besi berserakan dan menutupi jalan penghubung palangga-palangga selatan, rambu rambu jalan pun tidak ada yang terpasang.
Ironisnya lagi, sampai saat ini pihak perusahaan PT.Wuhan tidak ada tanggung jawab Akibat dari kecelakaan yang di alami Aria (17). yang mana diketahui tronton tersebut adalah milik PT.Wuhan.
Meskipun,saat ini pihak keluarga di kabarkan sedang melakukan upaya komunikasi melalui pihak kepolisian maupun pihak pihak terkait, namun belum ada tanda tanda rasa tanggung jawab pihak perusahaan PT.Wuhan kepada korban.
Pihak Keluarga, mengecam bila dalam kurung waktu dua sampai tiga hari tidak ada itikad baik perusahaan, maka pihak keluarga korban mengecam akan melakukan pemalangan jalan lintas PT. Wuhan, serta memboikot segala akses jalan yang di lalui Perusahaan tersebut di wilayah kecamatan Palangga-Palangga Selatan.dan akan menahan mobil tronton tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, pihak perusahaaan belum bisa dikonfirmasi, sebab terkendala Akses Komunikasi.Kendati begitu pihak media ini tetap memberikan hak jawab.(HNR)
