SULSELBERITA.COM.Konawe - Provinsi Sulawesi Tenggara,kekecewaan aksi masa beberapa hari yang lalu setelah melakukan Demo besar besar didepan Kantor Bupati Konawe dan DPRD,serta BAPPEDA, kemudian menyegel ke tiga Kantor tersebut kini nampaknya bakal berlanjut dengan menduduki Kantor Bupati Konawe dan sekaligus Akan menutup Akses Jalan Latoma,hal itu terkuak saat awak media ini mendapat Infomasi dari salah satu Korlap Aksi Masa Konsorsium Masyarakat Latoma ( KML ) Irfan,Sabtu 13/06/2020.
Irfan ( Korlap, KML )"Iya surat Pemberitahuan Aksi Konsorsium Masyarakat Latoma ( KML ) Jilid dua sudah kami masukan untuk pergerakan masa aksi hari selanjutnya yaitu Hari Selasa,16/06/2020
Pergerakan Konsorsium Masyarakat Latoma ( KML jilid 2). ini kami maksud guna untuk menindak lanjuti Permintaan kami Kepada Pemda Konawe dalam Hal ini,apa solusi bagi kami selaku Masyarakat Latoma setelah merefleksi satu tahun jatuhnya Jembatan Latoma, kerena sampai hari ini pihak Pemda belum memberikan jawaban Kapan akan di realisisakan Jembatan Latoma yang runtuh setelah pasca Banjir bandang tahun lalu.
Masih lanjut Irfan yang juga Ketua HMI Cabang Konawe,Kami juga Menyayangkan Pihak DPRD Konawe Sampai Hari ini hanya terkesan kaku,santai dan masih duduk nyaman dikursinya,dimana tugas mereka selaku wakil Rakyat menerima Aspirasi masyarakat ,mestinya mengambil alih keluhan Masyarakat utuk kemudian kiranya menyoroti pihak Pemda agar apa yang menjadi keluhan kami hari ini bisa terbantukan dengan adanya Wakil Rakyat.
Jika hari selasa nanti Bupati Konawe" Kery Saiful Konggoasa,tidak menemui kami di tengah masa aksi maka kami tidak segan segan akan menduduki Kantor Bupati dan sekaligus Menutup Akses Jalan Latoma.Kecam Ketua HMI cabang Konawe"irfan.
Di tempat terpisah Sekda Konawe,Ferdinand,saat dikonfirmasi lewat telvon genggamnya mengatakan hari ini sabtu,13/06/2020 sudah ada tim tehnis dari PU cek kelokasi untuk dibuat Jembatan darurat dan dipastikan selesai tahun ini adapun Jembatan Beton kemungkinan tahun depan baru bisa.Jelasnya Menutup wawancara dengan awak media ini
Sementara Ketua DPRD Konawe" Doctor Ardin MSi,Saat di hubungi lewat via WhattsApp tidak Aktiv.
sekedar untuk diketahui bahwa Pemberitaan sebelumnya oleh media ini,
Dimana,Ratusan massa Aksi yang tergabung dalam Konsorsium Masyarakat Latoma lakukan penyegelan tiga Kantor Daerah Kabupaten Konawe.
Konsorsium Masyarakat Latoma ( KML )ini menurunkan Ratusan masa aksi, guna merefleksi Pemda Konawe Satu Tahun runtuhnya Jembatan latoma akibat dari banjir bandang tahun lalu.
Dimana pada tahun 2019 lalu Anggaran 1.4 Milyar telah di anggarkan sebelumnya namun sampai hari ini belum ada realisasinya.ungkap Irfan Korlap ( KLM),kamis,11/06/2020.
"Iya hari ini kami menurunkan ratusan masa Aksi mempertanyakan bagaimana kelanjutan terkait runtuhnya jembatan latoma,karena tahun lalu itu sudah di anggarkan namun sampai hari ini Pemda Konawe, nampaknya masih diam tidak ada gerakan atau langkah langkah untuk merealisasikan Pembangunan atau perbaikan Jembatan Latoma tersebut,sehingga hari ini kami melakukan Aksi untuk merefleksi Pemda Konawe" ,ujar Irfan
Karena tidak ada tanggapan dari pihak Pemda sehingga hari ini kami melakukan penyegelan 3 Kantor Daerah.Kantor Bupati,Kantor,Bappeda dan DPRD Konawe.
Masih lanjut Irfan,Jika dalam waktu dekat ini belum juga ada tanggapan dari pihak Pemda"maka kami tidak akan segan segan menurunkan masa Aksi yang lebih banyak lagi untuk mengepung Kantor Daerah,Kecam Irfan dengan nada geram.
( H E N D R A )
