SULSELBERITA.COM. SINJAI - Pemuda yang merupakan aset masa depan bangsa atau bisa juga disebut sebagai tongkat stafet kepemimpinan yang harusnya menjadi perhatian serius oleh Pemerintah. Selasa (28/04/2020)
Namun ironinya di Desa Erabaru Kecamatan Tellulimpoe organisasi kepemudaan atau Karang Taruna yang sudah jauh hari telah diadakan pembentukan kini menjadi kisruh tanda tanya hari ini, seperti halnya yang diungkapkan Ronal Salah satu Pemuda Desa setempat yang sangat peduli akan kemajuan pemuda menurutnya tanpa pemuda suatu Desa tersebut tidak memiliki stafet kepemimpinan
"Perlu kita ketahui bersama ditangan pemudalah masa depan bangsa itu terang sebab ada pelanjut stafet kepemimpinan, namun berbedah di Erabaru alih-alih memperjuangkan pemuda, organisasi kepemudaan pun di kesampingkan"tuturnya
"Saya menantang BPD Desa Erabaru untuk memperjuangkan Karang Taruna Erabaru yang merupakan organisasi kepemudaan yang sudah sepantasnya ada dan melahirkan gagasan"lanjut Ronal
Dia juga menambahkan "saya kadang heran dengan kinerja BPD apa lagi didalamnya ada beberapa Pemuda, entah di Musrembang apa yang dia wacanakan, sedangkan kita ketahui dialah penyambung lidah masyarakat Desa Erabaru, namun alih-alih jadi juru bicara Masyarakat dia malah jadi juru bicara Instansi Desa, saya juga kadang bingun tupoksinya apa .? Pengurus dan Anggota BPD desa harusnya jalankan tugas sesuai dengan Tupoksinya. Yang akan menampung aspirasi pemuda. Bukan malah menjadi juru bicara pemerintah. Terkait yang di permasalahan masalahkan pemuda saat ini mengenai status Karangtaruna yang memiliki struktur tapi tidak memiliki aksi "tutupnya
Menanggapi itu Abdul Rajab selaku Wakil BPD Desa Erabaru saat dihubungi oleh Sulselberita.com ia mengatakan "Datang maki kekantor desa untuk mempertanyakan legalitasnya karang taruna"ungkap Abdul Rajab melalui pesan WA
(Red)
