Banjir Melanda dan Rendam Sebagian Kota Kendari

164

SULSELBERITA.COM. Kendari - Akhir akhir ini kota kendari di khawatirkan dengan hujan deras yang terus menerus membasahi kota Kendari, akibatnya di beberapa titik rawan banjir sering merendam pemukiman warga.

Seperti pantauan awak media SulselBerita.com, Senin,16/03/2020, di seputaran bundaran lepo-lepo dan sekitarnya terjadi banjir akibat dari luapan air hujan yang tak mampu ditampung oleh drainase yang ada.

Akibat dari rembesan air hujan yang tergenang menyebabkan banjir juga di kawasan pemukiman BTN Griya BNI Permai lepo-lepo, seperti terlihat pada pantauan awak media ini, air yang menggenangi rumah kediaman salah satu calon Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo, yang saat ini juga sebagai ketua,DPRD Kabupaten Konawe selatan.

Selain itu sekretariat Poros Muda Sultra ikut tergenang akibat rembesan air hujan yang di duga disebabkan oleh  penyempitan drainase.

Sekaitan hal tersebut,  salah seorang warga, Jefri Rembasa yang di wawancara via whatshapp.berharap berharap pihak Pemkot untuk segera mencari solusi terjadinya luapan air di kompleks Griya BNI permai Kel. Lepo2

"Kasian warga kalau hujan sejam saja sudah harus mengevakuasi diri, ada sekitar 30 an rumah ini satu kompleks terendam air yang tergenang sehingga sebagian warga harus mengungsi, saat ini ketinggian air sudah mencapai 80 cm". Ungkapnya.

Di tempat terpisah setelah adanya beberapa komentar di grub forum diskusi KAMI-Sultra,pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari,( PU Kota kendari) melalui Kabid PU Cipta Karya, "Aswido,ST MM.memberikan klarifikasi melalui grub.
seperti ini :

"Sekedar informasi, banjir yang diseputaran RS Hati Mulia, bahwa bulan pebruari 2020 yang lalu kami akan melakukan perbaikan drainase, namun masyarakat menolak, dengan catatan harus ada ganti rugi (pepaya,pohon gersen dll) berita acara penolakan ada di kelurahan". Jelas Aswido.

Lanjut dikatakan, "Saat itu mediasi melibatkan kasat sabhara Polres Kendari,namun warga tetap menolak,  kami menunggu sampai masyarakat berkenaan, sebab kami menghindari laporan masyarakat dengan alasan penyerobotan lahan, tahun ini kami sudah menganggarkan pekerjaan.drainase yang akan dimulai dari jembatan lepo lepo - masjid Aljabar sampai perumahan Dvillas". Tutupnya.

Sementara komentar lain datang dari Ketua Umum AP2-Sultra, Hasan.dalam postingan videonya di grub KAMI-Sultra, dia mengatakan banjir di bundaran pesawat akibat dari penyempitan drainase.

Hingga berita ini di turunkan awak media ini masih terus memantau perkembangan info banjir di beberapa titik kota kendari.

Penulis : Hendra