SULSELBERITA.COM. Takalar-Dikutip dari pemberitaan media ini sebelumnya terkait dugaan settingan aksi penolakan tambak air payau milik Syahrir DG Rurun oleh sejumlah warga akhirnya terjawab.
Rustam selaku Sekdes Popo sekaligus anak dari Bostan Tata S. Sos, Kepala Desa Popo kepada media ini mengakui tentang aksinya dalam penyebaran RILIS Berita yang memuat aksi demonstrasi warga Desa Popo.
Benar saya yang kirim RILIS itu, rilis saya sengaja minta tolong pada salah satu wartawan untuk membuatkannya.
Sementara Syahrir DG Rurung saat di komfirmasi mengaku bukan hanya rilis itu keterlibatan Rustam selaku Sekdes dalam aksi demo tersebut.
Bukan hanya itu Rilis yang dia setting, tapi dia juga sengaja setting aksi yang didominasi ibu ibu itu, karna sebelum aksi di umumkan itu dimesjid agar warga merapat ke kantor Desa untuk mengambil pembagian beras dari Kepala Desa Popo. Ungkap DG Rurun
Warga yang datang ke kantor Desa akan dibagikan itu beras kalau selesai lakukan aksi, dan yang tidak ikut aksi tidak menerima pembagian beras tersebut, tutupnya.
Hal serupa diungkap seorang warga yang ikut hadir si Kantor Desa Popo saat Perangkat Desa menerima kedatangan warga.
Saya tidak terima itu tawarannya Pak Sekdes Pak, jadi saya tidak terima itu beras karena saya langsung pulang dan tidak ikut aksi, ungkap saksi yang namanya minta dirahasiakan
