Danramil 1408/Mariso bersama Tripika Kecamatan Mariso, Gelar Tatap Muka

233

SULSELBERITA.COM. Makassar,-- Danramil 1408/ Mariso bersama Tripika Kec. Mariso melaksanakan tatap muka dalam rangka sosialisasi pentingnya memelihara kondisi aman, nyaman, kondusif dan damai menjelang tahun politik di Kec Mariso Kota Makassar, Rabu (26/02/20).

Seiring dengan akan dilaksanakannya pemilihan iWalikota dan Wakil Walikota Makassar periode 2020 - 2025, maka perlu adanya langkah preventif untuk mengantisipasi kerawanan - kerawanan yang mungkin timbul dari perhelatan politik yang sebentar lagi akan dilangsungkan.

Advertisement

Sebagai langkah antisipasi tersebut maka Kodim 1408 BS, dalam hal ini Danramil Mariso Mayor Inf Yulius, S.Sos memprakarsai pentingnya pertemuan tatap muka dengan berbagai komponen masyarakat untuk mensosialisasikan arti Silaturahmi Kebhinekaan dalam menciptakan siruasi aman , nyaman , damai dan kondusif khususnya di Kecamatan Mariso yang dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2020 di Aula Polimari Akademi Maritim Indonesia Jl Nuri Baru Kota Makassar.

Diketahui, Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bapak Harun Rani, SE, MM (Camat Mariso) menyampaikan bahwa masyarakat yang hadir dalam giat ini adalah perwakilan dan diharapkan sebagai penyambung lidah penyampaian kepada warga lainnya untuk tetap menjaga kenyamanan dan kedamaian menjelang pelaksanaan Pilwali Kota Makassar yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Dan dari Kapolsek Mariso Kompol Ahmad Yulias, S.Sos, SH, MH menyampaikan akan tetap netral dalam menyikapi situasi politik yang nantinya akan berlangsung serta menghimbau masyarakat jangan terpecah belah hanya karena hanya beda pilihan.

"Menurut Mayor Inf.Yulius, S.Sos (Danramil Mariso) bahwa kegiatan tatap muka ini dilaksanakan sebagai upaya langkah preventif dalam mengcounter segala bentuk provokasi-provokasi negatif yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak tertentu sehingga bisa menghasut masyarakat Mariso mengarah pada konflik/pertikaian yang tidak perlu. Untuk itu masyarakat harus waspada terhadap upaya adu domba, berita Hoax, serta ajakan-ajakan yang tidak benar. Intinya bahwa mari kita menerima perbedaan pilihan tetapi jangan memecah belah hubungan silaturahmi baik dalam keluarga maupun masyarakat."

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 500 orang warga kecamatan Mariso dari berbagai komponen. (WS)